02 Januari 2006 - 01:29 (Diposting oleh: redaksi)
Cerpen Karya Arnette Harjanto
Cahaya spot light yang menyala
terang jatuh tepat di wajahku. Di sampingku duduk seorang renta. Namun, sorot
matanya memancarkan kepribadian yang kuat - bila tidak mau disebut keras
kepala. Senyumnyapun terkembang, membuat wajahnya berseri-seri. Orang tua itu
adalah bapakku, bapak yang menghilang dari kehidupan kami selama 14 tahun, yang
membuat aku, ibu, dan keenam saudaraku membanting tulang mencari sesuap nasi.
Kini orang tua itu telah
kembali. Dan di sinilah kami saat ini berada - aku, bapak, dan ibu – di
Denmark, di bawah sorotan lampu-lampu besar, di bawah tatapan berpasang-pasang
mata kagum. Dinding Ballroom tempat kami berada dihiasi lukisan-lukisan bapak
yang berhasil disembunyikan pada masa Orde Lama. Malam ini bapak akan
menerima penghargaan dari Denmark,
penghargaan yang tak pernah diberikan ibu pertiwi.
|