Durasi : 25 Menit
Pengarang : Nita Ocktavia
Tema : Persahabatan, Sekolah, Kehidupan
Aliran : Bahasa Indonesia
Jumlah Karakter : 7 Orang (Tra, Lala, Tri, Lili, Pak Darmo, Kepala Sekolah, Fauzia)
Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid
yang sedang berbincang-bincang. Anak-anak ini mempunyai geng yang bernama
tralalatrilili yang anggotanya ada 4 orang. Yaitu Tra, Lala, Tri, Lili. Maka
dari itu mereka menamakan gengnya itu “Tralalatrilili”
Tra : (Ceria)
”Pagi Sobat....!!”
Lala, Tri :
“Pagi Tra...”
Tra :
“Ngomong-ngomong kayanya ada yang kurang deh !”
Lala : “Iya,
yah...”
Tri : “ya,
iyalah ada yang kurang. Orang Lili belum datang.”
Tra : “Oh...
Iya Lili. Pantas saja sepi banget biasanyakan dia yang paling bawel ...!”
Tiba-tiba Lili datang, dengan wajah
termenung tanpa senyum. Sedikitpun Langsung duduk ditempat duduknya.
Lala : “Tumben
banget nona bawel baru datang ?”
Tri : “ Iya nih
kesiangan ya ?”
Lili : “Iya...
(sambil termenung)”
Tra : “Kamu
kenapa Li ? Gak biasanya kamu seperti ini ? biasanya kamu pagi-pagi udah buat
kita bertiga ketawa.”
Lala : “Iya nih
! kamu sakit Li, kayanya kamu lesu banget.”
Tri : “Tau nih
ditanya aku aja jawabannya singkat banget.”
Lili : “Gak
kok.... Teman aku gak kenapa-napa cuma lagi malas ngomong aja....”
Tra : “Ya udah
Li kalau memang kamu gak kenapa-napa kita Cuma takut auja kalau kamu lagi ada
masalah atau kamu sedang sakit tapi gak mau cerita.”
Lili : “Ya...
pokoknya aku gak kenapa-napa. Kalian gak usah takut.
(Bel masuk pun berbunyi)
Pak Darmo pun masuk ke dalam kelas
karena pada hari ini jam mengajar Pak Darmo dikelas ini. Ia ini salah satu guru
yang aneh di sekolah.
Pak Darmo :
“Pagi.... anak-anak ?”
Anak-anak :
(Menjawab Serentak) “PAGI...”
Pak Darmo :
“Baik pada hari ini kita akan melanjutkan materi yang minggu lalu Bapak
berikan, sebelumnya kumpulkan tugas kalian !!”
Anak-anak :
“IYA PAK”
Lili : “Pak
buku tugas saya tertinggal dirumah !”
Pak Darmo : “
TERTINGGAL... ? kamu tidak membawa tugasnya, apa tidak membuatnya ?”
Lili : “Saya
tidak membawanya pak. Sungguh, saya tidak berbohong.”
Pak Darmo : “Ya
sudah kalau begitu kamu tidak dapat nilai seperti teman-teman kamu...!”
Tri :
(berbisik-bisik) Li... kamu gak bawa tugasnya ? Gak biasanya kamu kaya
gini.....
Lili : “Iya tri
aku lupa. Semalam aku tidur malam banget !!! Jadi aku lupa memasukan kedalam
tasku.”
Pak Darmo :
Bapak akan berikan selembaran kertas yang isiunya materi-materi penting untuk
kalian pelajari..”
Pak Darmo membagikan kertas lembaran
itu, anak-anak pun membacanya dan memahaminya. Lalu ia memeriksa tugas yang
dikumpulkan tadi.
Tiba-tiba bapak kepala sekolah datang
dan masuk kedalam kelas.
Kepala Sekolah
: “Permisi Pak Darmo... Saya minta waktu sebentar.”
Pak Darmo :
“Silahkan bapak kepala sekolah !!! Memang jam mengajar saya juga sudah habis.”
Kepala Sekolah
: “Anak-anak maaf bapak mengganggu kalian belajar. Sebentar, bapak kesini mau
memanggil anak yang bernama Lili. Yang bernama Lili acungkan tangan.”
Lili :
(Mengancungkan Tangan) “SAYA PAK !”
Kepala Sekolah
: “Ikut keruang bapak sebentar ada y7ang bapak mau bicarakan !”
Lili : “Baik
Pak.”
Sampainya diruang Bapak Kepala Sekolah,
Lili duduk tegang di handapan bapak kepala sekolah.
Lili : “ Ada
apa ya pak sampaui saya di panggil keruang bapak ?”
Kepala Sekolah
: “Begini, apa benar kamu sudah menunggak SPP 3 bulan ?”
Lili : “Iya pak
memang saya belum membayar uang spp selama 3 bulan.”
Kepala Sekolah
: “Kenapa ? kamu sampai menunggak 3 bulan apa sebenarnya kamu di kasih uangnya
sama orang tua kamu cuma pakai ?”
Lili : “Tidak
pak memang saya belum dikasih uangnnya sama orang tua saya karna orang tua saya
belum punya uang.”
Kepala Sekolah
: “Ya sudah, kalau begitu.... bapak sarankan kekamu secepatnya kamu lunasi
karena sebentar lagi kamu akan UAN.
Lili : “Baik
pak. Secepatnya saya akan melunasinya.”
Kepala Sekolah
: “Iya... Kembalilah kekelasmu!”
Lili : “Terima
kasih pak. Permisi !”
Akhirnya Lili kembali kekelas. Didalam
kelas, Tra, Lala, dan Tri sedang asik mengobrol.
Lala : “Li,
Bapak Kepala Sekolah ngomong apa sam kamu ? ada masalah ya ?
Lili terpaksa berbohong dengan
sahabat-sahabatnya karena dia tidak mau sahabtanya jadi tahu masalah dia dan
ikut kedalam masalahnya.
Lili : “Gak kok
! Gak ada masalah apa-apa cumangobrol masalah perpisahan aja..... aku kan ketua
panitia.”
Lala : “Oh...
dikira kau kenapa ?”
Tra : “Teman,
tar pulang sekolah antar aku ya ke toko buku ? Soalnya aku mau beli novel-novel
terbaru sekalian kita shopping.
Lala,Tri :
“IYAA !!”
Tra : “Li kok
kamu diam, apa kamu gak mau ikut ?”
Lili : “Iya Tra
kayanya aku gak ikut soalnyakan kamu tahu sendiri ayahku lagi sakit. Belum
Sembuh, jadi aku harus membantu ibu menjaga ayah.”
Tra : “Ya...
sudah kalau begitu !
Bel Istirahat
berbunyi
Tra : “Sudah
istirahat, kita kekantin yuk.. Laper nih !!”
Lala, Tri :
“Yuk.... kita juga laper!”
Lili : “Teman,
aku gak ikut ya soalnya aku gak laper dan lagi males kekantin. Kalian saja
ya.... ?”
Tra, Lala, Tri
: “Ya sudah kalau kamu gak mau ikut. Kita ke kantin dulu ya ?”
Lili Terpaksa harus berbohong lagi
padahal dia bukan tidak lapar tapi tidak mempunyai uang dan tiba-tiba tersirat
di pikiran Lili untuk mengambil uang Tra yang ada didalam tas. Uang itu akan
digunakan Tra untuk membeli Novel dan Shopping nanti sepulang sekolah.
Lili : “Aku
bingung nih harus membayar SPP tapi gak punya uang. Minta sama ibu kan ibu lagi
gak punya habis untuk ayah kerumah sakit. Apa aku ambil saja uang Tra yang
katanya mau dibeluikan novel dan shopping pasti uangnya cukup ! Tapi kan dia
sahabat aku sendiri. Maafin aku ya Tra. Gak ada jalan lain ... Karena aku harus
secepatnya melunasi uang SPP.”
Tanpa Lili Sadari ada yang melihat
kelakuannnya itu yaitu Fauzia dia ank kelas itu juga. Fauzia tidak sengaja
mengintip Luili di pintu kelas.
Fauzia : “Apa
yang dilakukan Lili itu kan tasnya Tra kok dia mengambil uangnya ?”
Fauzia pun langsung kedalam kelas dan
pura-pira tidak tahu. Bel Masuk kelas pun berbunyi . Tra, Lala, dan Tri masuk
kedalam kelas.
Tri : “Sedang
apa kamu Li ?”
Lili : “Aku
lagi baca buku saja.”
Lala : “kamu
istirahat Cuma dikelas aja ? gak bosen Li ?”
Lili : “Gak,
aku kan sudah bilang aku males.”
Tra : “Udah...
kok jadi dipermasalahin sih.. ?!”
Tra belum menyadari kalau uangnnya
hilang. Setelah dia membuka tasnya dan melihat dompetnya terbuka dia langsung
kaget karena uangnya hilang.....
Tra : “Teman,
uang aku hilang semua !”
Lala, Tri :
“HILANG ?!?”
Tri : “Kamu
lupa kali Tra. Coba cari Lagi.”
Tra : “Aku gak
lupa tadi aku simpan disini uangnya. Kemana ya ?”
Lala : “Apa ada
yang MENCURI uang kamu Tra !!?”
Tra : “Bisa
jadi, kalau tidak ada yang mencuri gak mungkin uang aku hilang.”
Tri : “Siapa
yang mencuri ya kok tega banget sih !!?”
Tra : “LI... !
Kok kamu diam saja sih ? Bantuan aku donk ! uang aku hilang nih !!
Lili : “Bukan
Aku Tra yang mencuri !!”
Tra : “Siapa
yang bilang kamu yang mencuri. Aku kan Cuma minta dibantuin cari.”
Tri : “Li....
kok kamu ngomong gitu ? bukannya aku nuduh kamu ya dari tadikan Cuma kamu yang
ada dikelas ini sampai istirahat selesai.”
Lili : “Tapi
bukan aku Tri yang ngambil uang Tra. Benar bukan. Aku kan sahabat Tra dan
Kalian.”
Lala : (Jutek)
“Biarpun kamu sahabat kita mungkin ajakan. Ya udah biar kita gak salah nuduh
kita periksa tas kamu, Cuma membuktikan saja.”
Lili : “Jangan
kumohon JANGAN !! Bukan aku yang ambil.”
Tiba-tiba
Fauzia bicara dengan mereka.
Fauzia :
“Hei... Sebelumnya aku minta maaf kalau aku ikut campur urusan kalian. Aku Cuma
mau bilang tadi aku lihat Lili membuka tas kamu Tra dan mengambil sesuatu
sepertinya ya.... UANG.”
Tra : “Kamu gak
bohong kan Fauzia ?”
Fauzia : “Iya
aku gak bohong aku lihat dengan mata kepalaku sendiri. Maafin aku Li, aku gak
mau menutupi kejahatan. Jadi, aku ngomong apa yang aku lihat tadi.”
Lili :
”Fauzia.... aku sama sekali gak tau kalau tadi kamu melihat apa yang aku
lakukan. Tra, memang aku yang mengambil uang kamu. Fauzia benar. Tapi aku
terpaksa Tra !!! Aku bukan bermaksud Jahat.”
Tra : “Jadi...
kamu Li yang ambil uang aku ! Ya ampun Li.... Aku gak nyangka banget !!! Kamu
terpaksa kenapa ???”
Lili : “Aku
terpaksa karna aku belum bayar uang SPP 3 bulan. Orang tua ku gak punya uang
kan kamu tahu sendiri ayahku sedang sakit.”
Tra : “Tapi
kamu gak harus seperti ini Li....”
Lala : “Iya Li
kenapa kamu gak jujur ada sama kita. Kalau kamu jujur kita pasti akan bantu
kamu.
Tri : “Bener
banget !!! Jadi kamu dari tadi pagi sudah berbohong kamu bilang kamu lagi males
aja ternyata kamu ada masalah ?”
Lili : “Tra,
Lala, Lili aku menyesal udah gak jujur sama kalian. Aku seperti ini karna aku
gak mau menyusahkan kalian terus. Aku minta maaf sama kalian. Terutama Tra.”
Tra : “Aku
maafin kamu Li. Karena aku tahu kamu dalam keadaan terdesak melakukan semua
ini.”
Lili : “Kamu
memang sahabat aku yang paling baik Tra, aku sangat menyesal sekali.”
Lala :
“Bagaimanapun seseorang sahabat dia tetap menjadi seorang sahabat !
Tri : “Kamu salah
La... diralat ya ? Bagaimanapun kesalahan seorang sahabat kita harus
memaafkannya karena manusia pasti membuat kesalahan dan tidak selalu benar.
Jadi kita harus tetqap jadi sahabat sejati.”
Lili : “Makasih
ya sahabat-sahabat ku kalian memang sahabat yang paling baik dan yang paling
aku sayang . Makasih kalian sudah mau maafin aku dan masih mau jadi sahabat aku
.
Tra, Lala, Tri
: “IYA DONK HARUS !!!”
Tra : “ya udah
Li Uangku untuk kamu saja karena aku tahu kamu sangat membutuhkannnya daripada
aku.”
Lili : “Benar
Tra ? Makasih sekali lagi aki ucapkan untuk kamu sampai kapan pun juga aku gak
akan melupakan kebaikan kamu.”
Tra : “Iya....
Li. Kamu makasih juga donk sama fauzia karena dia sudah buat kejujuran untuk
kamu.”
Lili : “Fauzia,
terima kasih ya... ? Atas kejujuran kamu !”
Fauzia : “Iya
Li sama-sama.”
Tra : “Ya sudah
kalau seperti ini kan jadinya enak. Tralalatrilili tidak hancur. Tra...”
Lala :
“lala.....”
Tri :
“Tri.....”
Lili :
“lili.....”
Tralalatrilili
: “YEEEEEEEEE.......”
0 comments:
Post a Comment